Selasa, 19 Oktober 2010
Minggu, 17 Oktober 2010
Jumat, 30 Juli 2010
Sabtu, 05 Juni 2010
Warisan Sang Nabi
Pada saatnya nanti. Jauh dimasa depan maka esensi ajaranku akan dilupakan. Yang ada hanya ritual kering yang masih terus dipelihara. Bahkan ritual-ritual itu pada akhirnya menciptakan tuhan-tuhan baru. Tuhan-tuhan yang menjadi harapan bagi mereka-mereka yang terjebak dalam ilusi. Esensi telah dirampas seluruhnya oleh ilusi yang diciptakan oleh ruang dan waktu dari masaku.
Maka pada saatnya nanti. Jauh dimasa depan esensiku akan dan harus kembali pada wujud seorang manusia. Manusia yang berusaha mewujudkan kembali esensi ajaran yang kuajarkan pada kalian sekarang. Manusia itu akan menjalani apa yang kujalani. Semua perlakuan yang aku hadapi saat ini akan dialami olehNya. Segala makian, tuduhan, pertentangan, penolakan, pembunuhan. Tidak ada satu kecuali yang tidak akan dialaminya.
Dan seperti saat ini yang kualami, maka hanya orang-orang yang beruntunglah yang dapat menyadari keagungannya. Menyadari esensiku yang ada dalam diri manusia agung itu. Mereka itu orang-orang beruntung seperti kalian yang mau mendengarkanku. Dan seperti saat ini, dimana lebih banyak yang tidak mau menyadari apa yang aku ajarkan. Maka begitu pulalah yang akan dialami manusia esensiku di masa depan.
Sebuah keniscayaan, semua itu akan terjadi. Maka aku nasihatkan kepadamu agar jangan sekalipun melupakan ajaran ini. Ini adalah warisan yang sangat berharga bagi generasi jauh setelahmu. Wariskanlah ajaran ini pada masa depan. Semua manusia yang masih mengetahui ajaran ini akan menjadi sahabat yang sangat berharga bagi manusia esensiku di masa depan. Seperti kalian para sahabatku yang begitu berharga bagiku saat ini. Para sahabatku yang mewarisi ilmu dari manusia esensiku dimasa lalu.
Maka pada saatnya nanti. Jauh dimasa depan esensiku akan dan harus kembali pada wujud seorang manusia. Manusia yang berusaha mewujudkan kembali esensi ajaran yang kuajarkan pada kalian sekarang. Manusia itu akan menjalani apa yang kujalani. Semua perlakuan yang aku hadapi saat ini akan dialami olehNya. Segala makian, tuduhan, pertentangan, penolakan, pembunuhan. Tidak ada satu kecuali yang tidak akan dialaminya.
Dan seperti saat ini yang kualami, maka hanya orang-orang yang beruntunglah yang dapat menyadari keagungannya. Menyadari esensiku yang ada dalam diri manusia agung itu. Mereka itu orang-orang beruntung seperti kalian yang mau mendengarkanku. Dan seperti saat ini, dimana lebih banyak yang tidak mau menyadari apa yang aku ajarkan. Maka begitu pulalah yang akan dialami manusia esensiku di masa depan.
Sebuah keniscayaan, semua itu akan terjadi. Maka aku nasihatkan kepadamu agar jangan sekalipun melupakan ajaran ini. Ini adalah warisan yang sangat berharga bagi generasi jauh setelahmu. Wariskanlah ajaran ini pada masa depan. Semua manusia yang masih mengetahui ajaran ini akan menjadi sahabat yang sangat berharga bagi manusia esensiku di masa depan. Seperti kalian para sahabatku yang begitu berharga bagiku saat ini. Para sahabatku yang mewarisi ilmu dari manusia esensiku dimasa lalu.
Jumat, 04 Juni 2010
Kegagalan = Sukses Yang Tertunda
Kegagalan sama dengan enjoy sukses yang tertunda, benarkah demikian? dan apakah kita harus meyakininya? Jika saya ditanya berapa kali mengalami kegagalan, maka jawabanya adalah ‘banyak atau sering’. Saya sampai tidak ingat sudah berapa kali saya mengalami kegagalan dalam bisnis. Kegagalan dalam arti rugi secara finansial, ataupun hanya rugi waktu dan tenaga. Lalu apakah tidak pernah mengalami sukses?
Untuk kesuksesan memang berbeda pandangan antara satu dengan yang satunya. Ini tidak jauh beda dengan cara pandang tentang “kaya”. Jika dibilang tidak pernah mengalami kesuksesan, bisa saya katakan belum. Karena saya selalu kurang merasa puas dengan setiap hasil yang saya kerjakan. Maksudnya, ketika saya mencapai titik dimana itu tujuan awal saya, maka akan muncul keinginan lain, tentu keinginan untuk lebih maju atau lebih baik dari sebelumnya.
Kegagalan memang tidak harus dihadapi dengan tangisan atau keluhan. Jika kita bisa merasa yakin bahwa kita juga bisa sukses, tentu kita akan bisa menggapainya. Boleh menengok kesuksesan orang lain, tetapi bukan hanya untuk dibayangkan. Terlalu sering melihat kesuksesan orang lain jangan membuat kita menjadi seorang pelamun dengan setumpuk keinginan, tetapi usahakan untuk berpikir dan berusaha untuk lebih bagus, dan jadikan itu sebagai semangat dalam mencapai semua keinginan kita tersebut.
Jika kita sudah merasa yakin bahwa kegagalan adalah anak tangga menuju puncak kesuksesan, maka sudah sewajarnya jika mengalami kegagalan tidak diiringi dengan tangisan. Karena untuk mencapai sukses tidak cukup dengan itu, kita perlu memeras keringat membanting tulang. Jangan merasa bangga mendapatkan sesuatu dengan mudah, karena biasanya sesuatu yang didapatkan dengan mudah akan berakhir dengan mudah pula. Menapaki langkah demi langkah, mendaki tahap demi tahap, hingga pada akhirnya sampai pada titik dimana keinginan telah digantungkan
Terus berusaha dan Tetap Semangat!
Kamis, 03 Juni 2010
kehilangan mue
Hari berganti hari
waktu berganti waktu
aku tak sanggup lagi bertahan
karena dirimu telah tinggalkan dirik
Cinta maafkan aku
Cinta jangan kau bunuh aku
Walau kini aku telah kehilanganmu
Kehilangan semua harapanku
Ku tak sanggup lagi menggapaimu
Ku tak sanggup lagi meraihmu
Karena ku tau kau telah jauh
karena ku tau kita tak mungkin menyatu
Hanya saja sekarang masalah waktu
Waktu yang tak mungkin bagiku
Untuk menggapi harapanku
Karena sekarang aku telah kehilanganmu
waktu berganti waktu
aku tak sanggup lagi bertahan
karena dirimu telah tinggalkan dirik
Cinta maafkan aku
Cinta jangan kau bunuh aku
Walau kini aku telah kehilanganmu
Kehilangan semua harapanku
Ku tak sanggup lagi menggapaimu
Ku tak sanggup lagi meraihmu
Karena ku tau kau telah jauh
karena ku tau kita tak mungkin menyatu
Hanya saja sekarang masalah waktu
Waktu yang tak mungkin bagiku
Untuk menggapi harapanku
Karena sekarang aku telah kehilanganmu
ketulusan cinta anak perantauan
Sobat,
mungkin dirimu pernah merasakan bagaimana mencintai seseorang yang paling engkau cintai dan seseorang itu setia menemani sampai detik ini suka mau pun duka. kalau kita pikir-pikir aneh juga sebenarnya, dengan cinta kita bisa melakukan apa saja asal orang yang kita cintai merasa bahagia. memang cinta memberikan nuansa keindahan serta mewarnai hidup yang begitu abstrak, tanpa cinta, Tuhan pun tidak akan menciptakan alam dengan segala isinya.
Sobat,
aku teringat perkataan seorang bijak yang pernah ku dengar dan ia mengatakan "cinta bagaikan pisau yang tajam, bisa melukai dan bisa bermanfaat." maksudnya adalah bahwa cinta bisa bermanfaat untuk sang pencinta dan yang dicintai, tetapi juga sebaliknya bisa membuat kemudaratan, tergantung niat sang pencinta.
Sobat,
niat adalah sangat penting dalam menentukan pilihan-pilihan hidup, sampai kepada yang namanya cinta. cinta yang tidak dibarengi dengan niat yang tulus dan keikhlasan akan merusak makna cinta itu sendiri.
Sobat,
cinta dengan ketulusan akan berdampak lain dalam hidup kita, minimal memberikan pelajaran kepada diri sendiri bagaimana mencintai seseorang dengan ketulusan. berbeda dengan perasaan cinta yang mempunyai motivasi-motivasi tertentu. ketika telah dapat apa yang kita inginkan dari yang kita cintai, perasaan cinta itu akan berkembang dan berbunga lagi, tetapi layu dan menjadi setangaki bunga yang tidak dihargai dan terlemparkan dari keindahan dan warna anggun bunga cinta.
Sobat,
cinta dengan ketulusan akan memberikan keindahan hidup dan terus berbunga takkan layu, walau diterpa panas yang begitu panjang. dia akan terus bersemi dan bersemi, mewarnai kegersangan hidup, tersirami oleh air ketulusan cinta, sampai cinta itu diambil oleh pemilik-Nya.
Sobat,
beruntunglah bagi siapa saja yang mencintai dan dicintai dengan ketulusan, dengan begitu cinta yang telah engkau bangun akan tetap terpelihara dan terjaga dari kelayuan cinta. bagi mereka yang hanya mengatas-namakan cinta dalam motivasi-motivasi tertentu, bersiap-siaplah bangunan cinta yang telah dibangun akan rapuh dan mengubur dirimu sendiri.
sobat,
marilah kita berbalik melihat ke dalam diri kita masing-masing, apakah cinta yang sedang kita bangun saat ini hanyalah terisi dari bahan-bahan yang tidak berkualitas? apakah pondasi cinta yang dibangun berdasarkan ketulusan cinta? kalau belum, mulai detik ini perbaharui niat dalam diri, dan melangkah untuk meraih cinta yang sebenarnya cinta.
Sobat,
bagi yang telah membangun naluri cinta yang begitu tulus, pertahankan ketulusan itu. terus sirami cinta dengan saling berbagi, penuh pengorbanan, perjuangan, selalu respek, terus saling memberikan perhatian dan kasih-sayang, saling terbuka satu sama lain, dan lain sebagainya. sehingga cinta itu memberikan kedamaian, keindahan, keberduaan, keharmonian, sampai cinta itu kembali kepada pemilik-Nya.
mungkin dirimu pernah merasakan bagaimana mencintai seseorang yang paling engkau cintai dan seseorang itu setia menemani sampai detik ini suka mau pun duka. kalau kita pikir-pikir aneh juga sebenarnya, dengan cinta kita bisa melakukan apa saja asal orang yang kita cintai merasa bahagia. memang cinta memberikan nuansa keindahan serta mewarnai hidup yang begitu abstrak, tanpa cinta, Tuhan pun tidak akan menciptakan alam dengan segala isinya.
Sobat,
aku teringat perkataan seorang bijak yang pernah ku dengar dan ia mengatakan "cinta bagaikan pisau yang tajam, bisa melukai dan bisa bermanfaat." maksudnya adalah bahwa cinta bisa bermanfaat untuk sang pencinta dan yang dicintai, tetapi juga sebaliknya bisa membuat kemudaratan, tergantung niat sang pencinta.
Sobat,
niat adalah sangat penting dalam menentukan pilihan-pilihan hidup, sampai kepada yang namanya cinta. cinta yang tidak dibarengi dengan niat yang tulus dan keikhlasan akan merusak makna cinta itu sendiri.
Sobat,
cinta dengan ketulusan akan berdampak lain dalam hidup kita, minimal memberikan pelajaran kepada diri sendiri bagaimana mencintai seseorang dengan ketulusan. berbeda dengan perasaan cinta yang mempunyai motivasi-motivasi tertentu. ketika telah dapat apa yang kita inginkan dari yang kita cintai, perasaan cinta itu akan berkembang dan berbunga lagi, tetapi layu dan menjadi setangaki bunga yang tidak dihargai dan terlemparkan dari keindahan dan warna anggun bunga cinta.
Sobat,
cinta dengan ketulusan akan memberikan keindahan hidup dan terus berbunga takkan layu, walau diterpa panas yang begitu panjang. dia akan terus bersemi dan bersemi, mewarnai kegersangan hidup, tersirami oleh air ketulusan cinta, sampai cinta itu diambil oleh pemilik-Nya.
Sobat,
beruntunglah bagi siapa saja yang mencintai dan dicintai dengan ketulusan, dengan begitu cinta yang telah engkau bangun akan tetap terpelihara dan terjaga dari kelayuan cinta. bagi mereka yang hanya mengatas-namakan cinta dalam motivasi-motivasi tertentu, bersiap-siaplah bangunan cinta yang telah dibangun akan rapuh dan mengubur dirimu sendiri.
sobat,
marilah kita berbalik melihat ke dalam diri kita masing-masing, apakah cinta yang sedang kita bangun saat ini hanyalah terisi dari bahan-bahan yang tidak berkualitas? apakah pondasi cinta yang dibangun berdasarkan ketulusan cinta? kalau belum, mulai detik ini perbaharui niat dalam diri, dan melangkah untuk meraih cinta yang sebenarnya cinta.
Sobat,
bagi yang telah membangun naluri cinta yang begitu tulus, pertahankan ketulusan itu. terus sirami cinta dengan saling berbagi, penuh pengorbanan, perjuangan, selalu respek, terus saling memberikan perhatian dan kasih-sayang, saling terbuka satu sama lain, dan lain sebagainya. sehingga cinta itu memberikan kedamaian, keindahan, keberduaan, keharmonian, sampai cinta itu kembali kepada pemilik-Nya.
Langganan:
Postingan (Atom)